Dia Islam.... tapi kok....???
Assalamualaikum wr.wb
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa umat Islam yang akan datang akan menjadi seperti buih, jumlahnya banyak namun mudah terombang-ambing dan mudah hilangnya.
#Salam Muslim Negarawan
Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa umat Islam yang akan datang akan menjadi seperti buih, jumlahnya banyak namun mudah terombang-ambing dan mudah hilangnya.
Ya. Rasulullah SAW telah memprediksikannya ratusan tahun yang lalu mengenai umat Islam yang akan datang. Tentu sudah kita rasakan saat ini. Orang yang berislam tapi tidak bangga dengan keislamannya. (kalo bangga, pasti para wanita sudah berlomba-lomba menutup auratnya secara syar'i).
Di kutip dari kompasiana.com ,"
Gejala goyahnya umat
islam terlihat dari prilaku kehidupan umat islam, apakah nilai-nilai ajaran islam sudah menjadi pedoman berprilaku ? terlebih
lagi apakah manusia telah menjalankan kehidupan secara selaras dengan
kehidupan modern tanpa menghilangkan nilai islam? Namun fakta berbicara bertolak belakang dengan problematika umat islam saat ini . Semua karena umat islam sendiri yang terlalu cinta dengan dunia sehingga selalu tertindas dalam kemodern.
Di saat seorang wanita mengenakan jilbab yang lebar dan menutup dada, di saat itulah beberapa mata memandangnya aneh. Padahal mengenakan jilbab adalah perintah. Jelas Allah SWT berfirman dalam Al Qur'an Surah An-Nur ayat 30-31 dan Al Qur'an Surah al Ahzab ayat 25. Maka itu adalah kebenaran. Di saat seorang wanita memakai busana yang minim dan pas-pasan di tubuh, di saat itu pula oarng akan senang hati menerimanya, tersenyum, memuji, dan menganggap hal tersebut adalah sebuah style dan mode... atau apa pun yang melegitimasi kemungkaran tersebut. Sebuah pergeseran nilai-nilai Islam menjadi nilai non-Islami. Na'udzubillah...
Aku mengalami kisah hidup yang menunjukkan terjadinya pergeseran nilai-nilai tersebut.
entah kapan kejadian ini berlangsung. Kawanku, berinisial H, memintaku untuk berdiskusi suatu mata kuliah, berhubung akan dilaksanakannya ujian.
H :" Dit, bisa datang jam berapa ke kampus? Belajar kelompok yuk..."
Aku: " Sekitar jam setengah sepuluh, bolehlah, insyaAllah..."
H: " Benar ya bisa..?"
Aku : "InsyaAllah..."
H : "OKE..Assalamu'alaikum"
Aku :"Wa'alaikum salam wr.wb"
tut..tut..tut..tut...
Aku pun berangkat ke kampus pukul sembilan. sesampainya aku di kampus, aku langsung ke kantin karena tadi tidak sempat sarapan. Ku lirik jam tangan... sudah mununjukkan jam sembilan, mungkin masih di jalan pikirku, maka aku makan makanan pesananku..
Aku melihat jam lagi, sudah pukul 09.30. Aku buka hape dan menelpon 'H'.
Aku : "hallo, assslamu'alaikum.."
H : "Wa'alaikumsalam..."
Aku :"sudah di mana? Saya sudah di Kampus ni, di kantin Adem."
H : "Masih di rumah."
Aku: (heran) "kapan ke kampus?"
H :"Saya kira tidak jadi, soalnya Dita bilang insyaAllah sih..."
****GUBRAK*****
Aku :" kenapa begitu? Emangnya insyaAllah itu artinya tidak menepati janji? Justru insyaALLAH -lah kita wajib menepati janji..
Akhirnya.... kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya gagal karena kata "insaAllah" telah dianggap sesuatu yang lumrah dilanggar jiak berjanji. astaghfirullah.............
#Salam Muslim Negarawan
Comments
Post a Comment