Aktivis juga manusia
ini adalah status dari seorang yang Luar biasa, bang Sahri Amarta, SE.
Semoga tulisan ini menjadi pendorong kuat kita untuk terus memperbaiki diri :)
Assalamu'alaikum wr wb....
Jika ada orang yang menawarkan begini kepada kita :
Saya menawarkan anda sebuah pekerjaan. Pekerjaan ini cukup banyak, ada hal yang harus anda pelajari, anda analisis, anda cari data tambahan, lalu anda buat dalam bentuk report lengkap beserta rekomendasinya. Semua data awal sudah saya siapkan. Target penyelesaiannya adalah 24 jam, sejak jam 8 pagi, sampai jam 8 pagi esoknya... Jika anda berhasil, maka anda akan saya bayar Rp. 200juta setiap bulan selama setahun. Ya! Anda harus bisa menyelesaikannya dalam 24 jam! Tidak boleh lebih! bayarannya Rp. 200juta setelahnya. Di bayar per bulan, 200 juta, sehingga di akhir tahun anda akan menerima total 1,2M. Semua bersih! Karena sudah dipoting pajak, dll...
Kira-kira apa yang akan kita lakukan?
Kalau jawabannya nggak "nyeleneh" sih, insya Allah kita akan mengerahkan seluruh waktu kita selama 24 jam itu. Kita takkan istirahat kecuali hanya untuk sholat, ke WC, dan mgkn sedikit makan. Kita akan fokus, all out, habis-habisan. Mungkin kita akan menyiapkan beberapa kaleng kopi agar kita tidak mengantuk. Andrenalin kita juga terpacu. Bagaimana tidak? Bekerja hanya sehari, di bayar setahun! itu pun bayarannya se-level direksi BUMN besar...
setali tiga uang... (bener nggak peribahasanya?)
Demikian juga da'wah ini... Berapa sih usia yang kita habiskan dalam berda'wah? coba compare dengan balasan akhiratnya. Jika usia kita max 70 tahun. Maka = 70/ ~ = 0 ! (~ = simbol tak hingga, hayooo, masih inget hitung-hitungan matematika nggak?) artinya apa... pengobanan kita seumur hidup itu "nothing!". Nggak ada apa-apanya dibanding ganjaran kenikmatan akhirat nanti! Itu pun kalau kita 24 jam penuh berda'wah...
Lalu apa yang membuat kita masih malas berda'wah?
Jangan sampai hidayah yang sudah Allah swt berikan kepada sebagai hadiah ini Allah swt cabut lagi dan digantilah kita dengan generasi yang lain... Naudzubillahi min dzaalik...
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
(QS: Al-Maidah Ayat: 54)
Saat ini... ada sebagian orang yang "mengkritisi" banyak hal seperti : turunnya semangat da'wah. rendahnya komitmen terhadap jama'ah, liqo yang tidak sehat, kering tanpa ma'nawi, terlalu banyak sisi politis, bahkan yang terparah, melihat jama'ah da'wah ini seakan tak bisa lagi diperbaiki dan tinggal menunggu kehancurannya... dst...
Lalu dimanakah posisi kita saat semua opini tersebut "terasa benar"? Bagaimana jika kita memang menemui satu-dua kasus yang kita lihat sendiri dan ternyata memang itu BENAR? Apakah kita akan keluar saja? Membebaskan diri? Keluar benar-benar keluar dari da'wah sama sekali atau mungkin mencari gerbong lain?
Hidup adalah pilihan, silahkan pilih yang menurut kita benar dan baik... Cuma kalau saya pribadi lebih suka jika kita semua mengambil peran perbaikan. Jika memang fakta-fakta yang disebutkan di atas memang benar, ayo kita mulai "adegan" bersih-bersih. Kita kerja lebih keras dari biasanya... Mari gulung lengan baju dan celana kita, siap bersih-bersih... Kerjaan kita jadi dua : keluar dan ke dalam...
keluar: kita tetap berda'wah, mengajak orang sebanyak-banyaknya ke dien ini, mengajak mereka kepada hidayah ini, menjaga "personal branding" kita sebagai da'i ilallah... membuat diri kita sebagai prototipe keIslaman, menduplikasi keIslaman rasulullah saw dan para sahabat kepada msyarakat sekitar, dst
ke dalam : melakukan perbaikan internal, mengingatkan kembali ikhwah-ikhwah yang lain tentang urgensi da'wah, manfaat da'wah bagi dirinya sendiri dan orang lain, menganjurkan perbaikan diri kepada aktivis da'wah yang lain, mengajak mereka menghidupkan liqo-liqo mereka lagi, sehingga liqoat-liqoat itu menjadi rumah untuk mencari oase dan kesejukan keimanan, sehingga energi da'wah mereka segar selalu, mengajak ikhwah yang lain untuk memperbanyak ibadah mahdhoh (sholat sunnah, QL, tilawah, dzikir, dll), mengajak ikhwah untuk memperbanyak aktivitas keilmuan, dst...
Mari jadi problem solver... nggak cuma problem speaker, apalagi problem maker...
Ayo para aktivitas da'wah... Bergerak! keluar dari tempurung masing-masing! Hadapi dunia! Ubah ketidakidealan menjadi keidealan! Ayo bercape-cape dan berlelah-lelah!. Perubahan itu tak bisa ditunggu datang sendiri.... harus tangan kita yang melakukannya... Jangan menunggu perubahan hadir dari orang lain... Bertanyalah pada diri sendiri, perubahan apa yang bisa kita lakukan dengan tangan kita...?
agar dunia ini lebih indah, agar lebih banyak orang lagi bisa berbahagia... karena Islam adalah sumber kebahagiaan paling benar dan hakiki...
Dan jadilah kita kader da'wah terbaik, kemarin, sekarang, selamanya! Sehingga Allah swt cabut nyawa kita ketika sedang berjuang di jalan-Nya. Dan kebahagiaan hidup dunia-akhirat itu bukan lagi sekedar wacana, tetapi sesuatu yang sangat nyata...
kader da'wah juga manusia, kadang mereka salah dan alpa, maka jangan pernah bosan memberi peringatan padanya. Di tangan merekalah nanti dunia ini akan menjadi lebih berwarna....
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
(QS: Ali Imran Ayat: 104)
Semoga tulisan ini menjadi pendorong kuat kita untuk terus memperbaiki diri :)
Assalamu'alaikum wr wb....
Jika ada orang yang menawarkan begini kepada kita :
Saya menawarkan anda sebuah pekerjaan. Pekerjaan ini cukup banyak, ada hal yang harus anda pelajari, anda analisis, anda cari data tambahan, lalu anda buat dalam bentuk report lengkap beserta rekomendasinya. Semua data awal sudah saya siapkan. Target penyelesaiannya adalah 24 jam, sejak jam 8 pagi, sampai jam 8 pagi esoknya... Jika anda berhasil, maka anda akan saya bayar Rp. 200juta setiap bulan selama setahun. Ya! Anda harus bisa menyelesaikannya dalam 24 jam! Tidak boleh lebih! bayarannya Rp. 200juta setelahnya. Di bayar per bulan, 200 juta, sehingga di akhir tahun anda akan menerima total 1,2M. Semua bersih! Karena sudah dipoting pajak, dll...
Kira-kira apa yang akan kita lakukan?
Kalau jawabannya nggak "nyeleneh" sih, insya Allah kita akan mengerahkan seluruh waktu kita selama 24 jam itu. Kita takkan istirahat kecuali hanya untuk sholat, ke WC, dan mgkn sedikit makan. Kita akan fokus, all out, habis-habisan. Mungkin kita akan menyiapkan beberapa kaleng kopi agar kita tidak mengantuk. Andrenalin kita juga terpacu. Bagaimana tidak? Bekerja hanya sehari, di bayar setahun! itu pun bayarannya se-level direksi BUMN besar...
setali tiga uang... (bener nggak peribahasanya?)
Demikian juga da'wah ini... Berapa sih usia yang kita habiskan dalam berda'wah? coba compare dengan balasan akhiratnya. Jika usia kita max 70 tahun. Maka = 70/ ~ = 0 ! (~ = simbol tak hingga, hayooo, masih inget hitung-hitungan matematika nggak?) artinya apa... pengobanan kita seumur hidup itu "nothing!". Nggak ada apa-apanya dibanding ganjaran kenikmatan akhirat nanti! Itu pun kalau kita 24 jam penuh berda'wah...
Lalu apa yang membuat kita masih malas berda'wah?
Jangan sampai hidayah yang sudah Allah swt berikan kepada sebagai hadiah ini Allah swt cabut lagi dan digantilah kita dengan generasi yang lain... Naudzubillahi min dzaalik...
Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui.
(QS: Al-Maidah Ayat: 54)
Saat ini... ada sebagian orang yang "mengkritisi" banyak hal seperti : turunnya semangat da'wah. rendahnya komitmen terhadap jama'ah, liqo yang tidak sehat, kering tanpa ma'nawi, terlalu banyak sisi politis, bahkan yang terparah, melihat jama'ah da'wah ini seakan tak bisa lagi diperbaiki dan tinggal menunggu kehancurannya... dst...
Lalu dimanakah posisi kita saat semua opini tersebut "terasa benar"? Bagaimana jika kita memang menemui satu-dua kasus yang kita lihat sendiri dan ternyata memang itu BENAR? Apakah kita akan keluar saja? Membebaskan diri? Keluar benar-benar keluar dari da'wah sama sekali atau mungkin mencari gerbong lain?
Hidup adalah pilihan, silahkan pilih yang menurut kita benar dan baik... Cuma kalau saya pribadi lebih suka jika kita semua mengambil peran perbaikan. Jika memang fakta-fakta yang disebutkan di atas memang benar, ayo kita mulai "adegan" bersih-bersih. Kita kerja lebih keras dari biasanya... Mari gulung lengan baju dan celana kita, siap bersih-bersih... Kerjaan kita jadi dua : keluar dan ke dalam...
keluar: kita tetap berda'wah, mengajak orang sebanyak-banyaknya ke dien ini, mengajak mereka kepada hidayah ini, menjaga "personal branding" kita sebagai da'i ilallah... membuat diri kita sebagai prototipe keIslaman, menduplikasi keIslaman rasulullah saw dan para sahabat kepada msyarakat sekitar, dst
ke dalam : melakukan perbaikan internal, mengingatkan kembali ikhwah-ikhwah yang lain tentang urgensi da'wah, manfaat da'wah bagi dirinya sendiri dan orang lain, menganjurkan perbaikan diri kepada aktivis da'wah yang lain, mengajak mereka menghidupkan liqo-liqo mereka lagi, sehingga liqoat-liqoat itu menjadi rumah untuk mencari oase dan kesejukan keimanan, sehingga energi da'wah mereka segar selalu, mengajak ikhwah yang lain untuk memperbanyak ibadah mahdhoh (sholat sunnah, QL, tilawah, dzikir, dll), mengajak ikhwah untuk memperbanyak aktivitas keilmuan, dst...
Mari jadi problem solver... nggak cuma problem speaker, apalagi problem maker...
Ayo para aktivitas da'wah... Bergerak! keluar dari tempurung masing-masing! Hadapi dunia! Ubah ketidakidealan menjadi keidealan! Ayo bercape-cape dan berlelah-lelah!. Perubahan itu tak bisa ditunggu datang sendiri.... harus tangan kita yang melakukannya... Jangan menunggu perubahan hadir dari orang lain... Bertanyalah pada diri sendiri, perubahan apa yang bisa kita lakukan dengan tangan kita...?
agar dunia ini lebih indah, agar lebih banyak orang lagi bisa berbahagia... karena Islam adalah sumber kebahagiaan paling benar dan hakiki...
Dan jadilah kita kader da'wah terbaik, kemarin, sekarang, selamanya! Sehingga Allah swt cabut nyawa kita ketika sedang berjuang di jalan-Nya. Dan kebahagiaan hidup dunia-akhirat itu bukan lagi sekedar wacana, tetapi sesuatu yang sangat nyata...
kader da'wah juga manusia, kadang mereka salah dan alpa, maka jangan pernah bosan memberi peringatan padanya. Di tangan merekalah nanti dunia ini akan menjadi lebih berwarna....
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.
(QS: Ali Imran Ayat: 104)
Comments
Post a Comment